Social Butterfly Itu Apa

Social Butterfly Itu Apa

Aktif secara sosial

Social butterfly tidak hanya senang menghadiri acara sosial, tetapi juga menjadi motor penggerak di tengah keramaian.

Mereka bisa menjadi pusat kegiatan, berpartisipasi dengan antusiasme, dan dengan senang hati terlibat dalam interaksi sosial yang beragam.

Dari pesta hingga pertemuan, kehadiran mereka memberikan warna khusus pada setiap acara.

Kemampuan alami untuk berbicara dengan orang baru terkadang terlihat seperti keajaiban sosial.

Mereka tidak hanya merasa nyaman dalam situasi sosial, tetapi juga memiliki keahlian untuk membuka diri dan dengan cepat membangun koneksi.

Bersama social butterfly, setiap pertemuan menjadi peluang untuk menjalin hubungan baru.

Kerap menjadi inisiator

Aktivitas sosial tidak pernah mati dengan kehadiran social butterfly. Mereka bukan hanya peserta pasif, tetapi seringkali menjadi inisiator dalam merencanakan kegiatan bersama.

Kreativitas dan semangat mereka dalam mengajak orang untuk bergabung menciptakan momen-momen berharga yang melibatkan banyak orang.

Belajar mengatur waktu

Salah satu tantangan social butterfly yaitu manajemen waktu. Supaya kepentingan pribadi dan sosial kamu seimbang, kamu perlu mengatur waktu dengan baik dan menetapkan batasan.

Tentukan kapan kamu harus mengerjakan tugas dan kapan kamu boleh meluangkan waktu bersama teman-teman.

Misalnya, kamu bisa menggunakan alarm di ponsel untuk membantu kamu lebih teratur dalam menjalankan aktivitas.

Sering menjadi pusat perhatian

Sebagai individu yang aktif secara sosial, mereka tidak merasa terbebani ketika menjadi pusat perhatian.

Malahan, mereka menikmati momen menjadi fokus utama. Keterbukaan mereka terhadap sorotan membangun suasana yang ramai dan positif di sekitarnya.

Bangun hubungan dekat dengan orang lain

Punya banyak kenalan bukan berarti kamu bisa percaya dengan mereka semua. Karena terlalu banyak teman, social butterfly biasanya kesulitan dalam menemukan sahabat sejati.

Maka dari itu, mereka perlu membangun hubungan yang lebih dekat dengan beberapa teman mereka.

Cara mengatasi social butterfly

Seperti yang telah dibahas, memiliki kepribadian sebagai social butterfly harus menghadapi berbagai tantangan. Namun, kamu bisa melakukan cara berikut untuk mengatasinya.

Menetapkan batasan diri

Salah satu hal yang sulit dilakukan oleh social butterfly yaitu membatasi diri.

Banyak orang yang memiliki kepribadian ini membuat janji dengan orang lain meskipun sudah membuat janji dengan orang lain sebelumnya.

Jangan sampai kamu mengingkari janji yang telah kamu buat.

Baca juga: Apa itu Self Love? Bagaimana Menerapkannya dalam Hidup?

Keputusan Impulsif

Dalam kasus pemesanan berlebihan sendiri, kupu-kupu sosial bisa mendapatkan reputasi untuk kerapuhan. Tidak mungkin bagi mereka untuk menindaklanjuti semua rencana muluk yang memenuhi jadwal mereka, sehingga mereka sering kali harus mundur.

“Mereka cenderung membuat keputusan impulsif pada menit terakhir, dibandingkan dengan melakukan dan menindaklanjuti terlebih dahulu,” kata Beurkens, yang bisa “sangat membuat frustrasi teman-teman mereka dan orang lain dalam hidup mereka.”

Terbuka dan jujur kepada mereka

Komunikasi adalah kuncinya. Dalam hubungan apapun, komunikasi itu penting. Mereka perlu tahu apakah perilaku dan pilihan yang mereka ambil membuat orang lain merasa nyaman atau tidak.

Dengan terbuka dan jujur kepada mereka, kamu berusaha untuk menjaga hubungan yang baik dengan mereka.

Melakukan Diskusi untuk Mencari Solusi

Social butterfly cenderung menyukai kegiatan diskusi untuk menyelesaikan masalah. Mereka terbuka pada orang lain yang memberikan ide atau solusi. Tipe kepribadian social butterfly lebih mudah untuk menceritakan masalah yang dialami.

Mereka berpikir bahwa dengan terbuka soal masalahnya kepada orang lain, ini bisa membantu mereka menemukan solusi. Mereka juga tidak akan gampang stres jika menceritakan masalah yang dialaminya.

Beda dengan introvert, mereka cenderung suka memendam masalah, memikirkannya sendiri, lalu menghabiskan waktu sendiri hingga berhari-hari untuk memikirkannya.

Artikel terkait: Mengenal Tes MBTI dan Manfaatnya untuk Anak Sekolah